- Back to Home »
- Pengertian Komunikasi, Arti Penting Komunikasi, Jenis dan Proses Komunikasi, Komunikasi yang Efektif
Pengertian Komunikasi, Arti Penting Komunikasi, Jenis dan Proses Komunikasi, Komunikasi yang Efektif
Posted by : Unknown
Sabtu, 08 Maret 2014
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Kata
atau istilah Komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara
etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan
perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki
makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki
tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna. Jadi, Komunikasi adalah
suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada
pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang
dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi
nonverbal.
ARTI PENTING KOMUNIKASI
Komunikasi itu penting, semua orang tahu, karena ini merupakanbasic instinct dari setiap
makhluk hidup. Setiap makhluk punya cara komunikasi masing-masing, setiap manusia
pun tak lepas dari cara dia melakukan komunikasi. Kita tak
bisa membeda-bedakan bahasa, suku, adat, kebiasaan, tradisi maupun agama karena
pada dasarnya berkomunikasi, menyampaikan pesan itu asal dilakukan dengan baik
dan benar, serta dalam keadaan saling terbuka, fikiran jernih tanpa sentimen
dan perasaan negatif, pasti maksud yang ingin disampaikan dapat diterima.
JENIS DAN PROSES KOMUNIKASI
Contoh model komunikasi yang sederhana digambarkan dibawah ini :
Jika salah satu elemen komunikasi tidak ada maka komunikasi tidak
akan berjalan. Ada komponen-komponen dalam komunikasi antara lain :
Pengirim(Sender=Sumber) adalah seseorang yang mempunyai
kebutuhan atau informasi serta mempunyai kepentinga mengkomunikasikan kepada
orang lain.
Pengkodean (Encoding) adalah pengirim mengkodean
informasi yang akan disampaikan ke dalam symbol atau isyarat.
Pesan (Massage), pesan dapat dalam segala bentuk biasanya dapat
dirasakan atau dimengerti satu atau lebih dari indra penerima.
Saluran (Chanel) adalah cara
mentrasmisikan pesan, misal kertas untuk surat, udara untuk
kata-kata yang diucapkan.
Penerima (Recaiver) adalah orang yang menafsirkan pesan penerima, jika
pesan tidak disampaikan kepada penerima maka komunikasi tidak akan terjadi.
Penafsiran kode (Decoding) adalah proses dimana penerima
menafsirkan pesan dan menterjemahkan menjadi informasi yang berarti baginya.
Jika semakin tepat penafsiran penerima terhadap pesan yang dimaksudkan oleh
penerima, Maka semakin efektif komunikasi yang terjadi.
Umpan balik (Feedback) adalah
pembalikan dari proses komunikasi dimana reaksi kominikasi pengirim dinyatakan.
Didalam organisasi sangat membutuhkan komunikasi. Adapun jenis- jenis komunikasi dalam organisasai antara lain :
a. Komunikasi formal vs informal
Komunikasi formal adalah komunikasi yang mengikuti rantai komando yang
dicapai oleh hirarki wewenang. Komunikasi informal adalah komunikasi yang
terjadi diluar dan tidak tergantung pada herarki wewenang. Komunikasi informal
ini timbul karena adanya berbagai maksud, yaitu
- Pemuasan kebutuhan manusiawi,
- Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton dan membosankan,
- Keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain,
- Sumber informasi hubungan pekerjaan.
Jenis lain dari komunikasi informasi adalah adalah dasas-desusyang secara
resmi tidak setuju. Desas-desus ini juga mempunyai peranan fungsional sebagai
alat komunikasi tambahan bagi organisasi.
b. Komunikasi ke bawah vs komunikasi ke atas vs komunikasi lateral
Komunikasi kebawah mengalir dari peringkat atas ke bawah dalam herarki.
Komunikasi ke atas adalah berita yang mengalir darin peringkat bawah ke atas
atas suatu organisasi. Komunikasi lateral adalah sejajar antara mereka yang
berada tingkat satu wewenang.
c. Komunikasi satu arah dan dua arah
Komunikasi satu arah, pengirim berita berkomunikasi tanpa meminta umpan
balik, sedangkan komunikasi dua arah adalah penerima dapat dan memberi umpan
balik.
Bagaimanapun juga keefektifan komunikasi organisasi dipengaruhi beberapa
factor diantaranya :
1. Saluran komunikasi
formal
2. Sruktur wewenang
Dalam organisasi dimana perbedaan stasus dan kekuasaan akan mempengaruhi
isi komunikasi.
1. Spesialis jabatan
Anggota organisasi yang sama akan menggunakan istilah-istilah, tujuan,
tugas, waktu, dan gaya yang sama dalam berkomonikasi.
1. Pemilikan informasi
Berarti individu memunyai informasi dan pengetahuan yang khas mengenai
tugasnya.
Dari pengamatan yang ada, bentuk-bentuk jaringan komunikasi dikelompokan ke
dalam beberapa bentuk diantaranya bentuk lingkaran, diagonal, lateral, rantai,
huruf Y, dan bintang.
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap
(attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi.
Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan. tujuan lain dari Komunikasi Efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seinbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.
Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp mengatakan bahwa komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi apabila komunikator dan komunikan terdapat persamaan dalam pengertian, sikap dan bahasa. Komunikasi dapat dikatakan efektif apa bila komunikasi yang dilakukan dimana :
1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya.
2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.
Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan. tujuan lain dari Komunikasi Efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seinbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.
Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp mengatakan bahwa komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi apabila komunikator dan komunikan terdapat persamaan dalam pengertian, sikap dan bahasa. Komunikasi dapat dikatakan efektif apa bila komunikasi yang dilakukan dimana :
1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya.
2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.
SUMBER: